Fungsi apa yang termasuk dalam sistem kontrol inverter daya- Ningbo Yaxiang Electronic Technology Co., Ltd.

Berita Industri

Rumah / Berita / Berita Industri / Fungsi apa yang termasuk dalam sistem kontrol inverter daya

Fungsi apa yang termasuk dalam sistem kontrol inverter daya

Sistem kendali dari inverter daya adalah inti cerdas dari keseluruhan sistem. Bertanggung jawab untuk memantau, mengatur, dan mengendalikan semua tahapan inverter untuk memastikan kualitas, stabilitas, dan efisiensi daya AC keluaran.
Mikrokontroler atau DSP:
Sistem kendalinya biasanya menggunakan mikrokontroler atau digital signal processor (DSP) sebagai chip kendali utama. Chip ini memiliki kemampuan komputasi dan kontrol tingkat tinggi serta mampu mengeksekusi algoritma kompleks dan kontrol logika. Mikrokontroler biasanya digunakan untuk aplikasi yang lebih sederhana, sedangkan untuk aplikasi yang memerlukan kinerja lebih tinggi, seperti inverter berkinerja tinggi atau aplikasi kelas industri, DSP sering dipilih.
Pengukuran Parameter Sistem dan Sensor:
Sistem kontrol mengandalkan sensor untuk mengukur parameter sistem seperti arus keluaran, tegangan keluaran, tegangan suplai DC, dll. Keakuratan sensor ini sangat penting untuk mencapai kontrol loop tertutup dan menjaga kestabilan bentuk gelombang keluaran.
Loop Kontrol Loop Tertutup:
Sistem kontrol mengadopsi loop kontrol loop tertutup, yang dibagi menjadi dua aspek utama: kontrol arus dan kontrol tegangan. Kontrol loop tertutup arus biasanya digunakan untuk memastikan bahwa arus keluaran inverter memenuhi nilai target yang ditentukan, sedangkan kontrol loop tertutup tegangan digunakan untuk menjaga tegangan keluaran dalam kisaran yang telah ditentukan. Kedua loop kontrol ini mencapai kontrol keluaran yang tepat dengan membandingkan nilai terukur aktual dengan nilai target dan menyesuaikan sinyal modulasi lebar pulsa.
Modulasi Lebar Pulsa (PWM):
Sistem kontrol menggunakan teknologi modulasi lebar pulsa untuk menyesuaikan waktu perangkat switching untuk mengontrol amplitudo bentuk gelombang keluaran. Pembangkitan sinyal PWM biasanya melibatkan komparator, generator gelombang segitiga, dan logika kontrol. Dengan menyesuaikan lebar pulsa, sistem kontrol dapat mencapai pengaturan tegangan keluaran yang tepat.
Penguncian dan Sinkronisasi Frekuensi:
Dalam beberapa aplikasi, terutama pada inverter yang terhubung ke jaringan, penguncian frekuensi dan sinkronisasi sangat penting. Sistem kendali perlu memastikan bahwa frekuensi keluaran inverter disinkronkan dengan frekuensi jaringan untuk mencapai injeksi atau ekstraksi energi listrik yang efektif. Hal ini sering kali memerlukan penggunaan algoritma kontrol sinkronisasi khusus.
Perlindungan Arus Lebih dan Tegangan Lebih:
Sistem kendali juga mencakup fitur proteksi arus lebih dan tegangan lebih untuk mencegah kerusakan pada inverter dan peralatan yang terhubung selama kondisi pengoperasian sistem tidak normal. Mekanisme perlindungan ini memastikan keamanan dan keandalan sistem dengan memantau arus dan tegangan serta memutus keluaran ketika ambang batas yang ditetapkan tercapai.
Antarmuka Komunikasi:
Sistem kendali seringkali juga menyertakan antarmuka komunikasi untuk berkomunikasi dengan sistem lain atau peralatan pemantauan. Ini dapat mencakup antarmuka komunikasi serial (seperti RS-485) atau antarmuka Ethernet, yang memungkinkan pengguna memantau dan mengontrol status pengoperasian inverter dari jarak jauh.

Contact Us

*We respect your confidentiality and all information are protected.