Pengisian arus konstan adalah tahap kunci dalam proses pengisian baterai. Hal ini dilakukan ketika pengisi daya menyediakan arus tetap ke baterai. Tujuan utama tahap ini adalah menyalurkan daya ke baterai dengan kecepatan setinggi mungkin, sehingga baterai dapat dengan cepat mencapai kapasitas pengisian maksimumnya.
Kontrol saat ini:
Dalam tahap pengisian arus konstan, pengisi daya baterai memberikan muatan ke baterai dengan mengendalikan arus. Besarnya arus tergantung pada ukuran dan desain baterai.
Biasanya, tingkat pengisian maksimum baterai adalah persentase tertentu dari kapasitasnya untuk menghindari timbulnya panas berlebihan dan masalah keselamatan lainnya. Oleh karena itu, nilai saat ini diatur ke tingkat pengisian maksimum ini.
Kenaikan tegangan:
Dengan masukan arus, tegangan baterai secara bertahap meningkat. Pasalnya, pada saat proses pengisian, terjadi reaksi kimia antara elektroda positif dan negatif yang menyebabkan muatan menumpuk di dalam baterai.
Untuk baterai litium-ion, kenaikan voltase biasanya lebih lancar, namun mungkin ada kenaikan yang lebih tajam sebelum mendekati tahap pengisian voltase konstan.
Kontrol suhu baterai:
Selama tahap pengisian arus konstan, sejumlah panas mungkin dihasilkan di dalam baterai karena arus yang melewati baterai akan menimbulkan hambatan. Oleh karena itu, pengisi daya baterai perlu memantau dan mengontrol suhu baterai.
Kontrol suhu sangat penting untuk mencegah panas berlebih, karena panas berlebih dapat merusak struktur dan kinerja baterai.
Kondisi penghentian:
Fase pengisian arus konstan biasanya berlanjut hingga baterai mencapai kondisi terminasi yang telah ditentukan. Ini biasanya berarti tegangan baterai telah mencapai nilai maksimum yang diperbolehkan, atau beberapa parameter di dalam baterai menunjukkan bahwa baterai telah terisi penuh.
Kondisi pemutusan baterai lithium-ion biasanya terjadi ketika tegangan mencapai ambang batas tertentu dan arus turun hingga persentase yang telah ditentukan, yang menunjukkan bahwa baterai telah menjadi jenuh.