Sebagai perangkat yang mengubah daya DC aki mobil menjadi daya AC, inverter daya telah memberikan kenyamanan luar biasa dalam kehidupan seluler. Namun, hal ini juga menimbulkan kekhawatiran dan perhatian terhadap kinerja keselamatannya. Untuk menjamin keselamatan pengguna dan peralatan, inverter daya menggabungkan beberapa mekanisme perlindungan keselamatan dalam desainnya.
Pertama-tama, perlindungan keselamatan kelistrikan adalah salah satu mekanisme keselamatan inti inverter daya. Ini mencakup pemantauan insulasi, proteksi tegangan lebih, proteksi arus lebih dan proteksi hubung singkat. Pemantauan isolasi dapat memastikan isolasi yang baik antara konverter dan aki mobil untuk menghindari kebocoran dan sengatan listrik yang disebabkan oleh isolasi yang buruk. Perlindungan tegangan lebih dapat memutus catu daya pada saat tegangan keluaran terlalu tinggi untuk melindungi peralatan elektronik yang terhubung dari kerusakan. Proteksi arus lebih dapat membatasi keluaran arus untuk mencegah kerusakan peralatan atau kebakaran yang disebabkan oleh arus berlebih. Perlindungan hubung singkat dapat dengan cepat memutus catu daya ketika terdeteksi korsleting untuk menghindari kebakaran atau kerusakan peralatan yang disebabkan oleh korsleting.
Kedua, bagian mekanis inverter daya juga telah dirancang dan dipilih secara khusus untuk memastikan struktur mekaniknya stabil dan tahan terhadap guncangan dan getaran. Casingnya terbuat dari bahan yang kokoh dan tahan lama seperti logam atau paduan untuk mencegah benda luar merusak konverter. Pada saat yang sama, komponen internal juga dipasang dan ditopang dengan ketat untuk memastikan tidak kendor atau rusak akibat getaran saat kendaraan dikendarai.
Selain itu, power inverter memiliki pengontrol perlindungan suhu bawaan. Ketika suhu internal terlalu tinggi, maka secara otomatis akan berhenti bekerja untuk mencegah kebakaran atau kerusakan peralatan yang disebabkan oleh panas berlebih. Mekanisme perlindungan suhu ini diterapkan melalui termistor atau sensor suhu internal. Ketika terdeteksi bahwa suhu internal melebihi nilai keamanan yang telah ditetapkan, mekanisme perlindungan akan terpicu untuk menjamin keamanan peralatan.
Untuk memastikan bahwa hanya orang yang berwenang yang dapat mengoperasikan inverter daya, banyak produk juga mengadopsi mekanisme perlindungan pengoperasian. Ini termasuk perlindungan kata sandi, pengenalan kartu pintar, pengenalan sidik jari, dan pengenalan wajah. Melalui metode otentikasi ini, dapat dipastikan bahwa hanya pengguna yang berwenang yang dapat memulai dan menggunakan konverter, sehingga meningkatkan keamanan peralatan.
Selain itu, ketika power inverter gagal atau terjadi situasi tidak normal, pengguna biasanya diingatkan dengan lampu indikator kesalahan atau bunyi alarm. Hal ini membantu pengguna untuk mendeteksi dan menangani kesalahan secara tepat waktu dan menghindari masalah keselamatan yang disebabkan oleh kesalahan.