Inverter gelombang sinus menghasilkan panas yang signifikan dalam proses konversi DC menjadi AC. Jika tindakan pembuangan panas yang efektif tidak dilakukan, peralatan dapat menjadi terlalu panas, sehingga mempengaruhi kinerja dan masa pakainya. Oleh karena itu, desain unit pendingin sangat penting dalam keseluruhan desain inverter.
Pemilihan bahan pendingin
Pemilihan material heat sink berhubungan langsung dengan konduktivitas termal dan efisiensi pembuangan panas. Bahan pendingin yang umum termasuk aluminium, tembaga dan paduannya.
Aluminium: Aluminium adalah bahan ringan dengan konduktivitas termal dan ketahanan korosi yang sangat baik, cocok untuk sebagian besar aplikasi inverter. Sifat pemrosesannya yang baik memungkinkan heat sink aluminium diproduksi menjadi bentuk yang kompleks untuk memenuhi persyaratan pembuangan panas yang berbeda.
Tembaga: Tembaga memiliki konduktivitas termal yang lebih baik daripada aluminium, tetapi lebih mahal dan lebih berat, dan biasanya cocok untuk inverter berdaya tinggi atau aplikasi dengan persyaratan pembuangan panas yang sangat ketat.
Paduan: Beberapa bahan paduan telah mencapai keseimbangan yang baik antara kekuatan dan konduktivitas termal. Bahan paduan yang cocok dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan sebenarnya.
Dalam proses pemilihan material, faktor-faktor seperti biaya, berat, konduktivitas termal, dan ketahanan korosi perlu dipertimbangkan secara komprehensif untuk memastikan efektivitas dan keekonomian heat sink dalam aplikasi tertentu.
Bentuk dan ukuran radiator
Bentuk dan ukuran radiator berdampak langsung pada efek pembuangan panasnya. Secara umum, semakin besar luas permukaan radiator, semakin baik efek pembuangan panasnya. Oleh karena itu, aspek-aspek berikut harus dipertimbangkan selama desain:
Desain sirip: Menambah jumlah dan tinggi sirip radiator dapat meningkatkan luas permukaan pembuangan panas secara signifikan. Pada saat yang sama, jarak dan susunan sirip harus dirancang secara wajar untuk menghindari penyumbatan aliran udara.
Optimalisasi bentuk: Bentuk radiator harus disesuaikan dengan struktur internal inverter untuk memastikan radiator dapat secara efektif menghubungi komponen yang menghasilkan panas.
Pencocokan ukuran: Ukuran radiator perlu dikoordinasikan dengan ukuran keseluruhan inverter agar tidak terlalu besar atau terlalu kecil sehingga mempengaruhi efek pemasangan dan pembuangan panas peralatan.
Posisi pemasangan radiator
Posisi pemasangan radiator juga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pembuangan panasnya. Radiator harus dipasang pada posisi yang sesuai di dalam atau di luar inverter untuk memastikan sirkulasi udara lancar. Hal-hal berikut harus dipertimbangkan selama desain:
Aliran udara: Radiator harus ditempatkan di saluran aliran udara inverter untuk memastikan udara dapat mengalir secara efektif ke permukaan radiator. Hindari menempatkan radiator di ruang tertutup agar tidak mempengaruhi efek pembuangan panas.
Kontak dengan sumber panas: Unit pendingin harus ditempatkan sedekat mungkin dengan sumber panas (seperti sakelar daya dan transformator) untuk meningkatkan efisiensi konduksi panas.
Desain pelindung: Dalam beberapa aplikasi, unit pendingin mungkin memerlukan desain pelindung tambahan untuk mencegah debu dan kelembapan memengaruhi efek pembuangan panasnya.
Perawatan permukaan heat sink
Perlakuan permukaan unit pendingin juga memainkan peran penting dalam kinerja pembuangan panasnya. Dengan merawat permukaan unit pendingin, efek pembuangan panasnya dapat ditingkatkan secara signifikan.
Anodisasi: Pendingin aluminium anodisasi dapat meningkatkan ketahanan terhadap korosi dan permukaan akhir, sehingga meningkatkan kinerja pembuangan panas.
Pelapisan: Penggunaan pelapis dengan konduktivitas termal yang tinggi dapat lebih meningkatkan konduktivitas termal unit pendingin dan mengurangi ketahanan termal.
Kekasaran permukaan: Meningkatkan kekasaran permukaan unit pendingin dengan benar dapat meningkatkan efek pembuangan panas konveksi alami.