Sebagai komponen inti dari sistem elektronika daya modern, inverter daya bertanggung jawab untuk mengubah arus searah menjadi arus bolak-balik, memastikan bahwa semua jenis beban memiliki pasokan listrik yang stabil dan andal. Namun, dalam penerapan praktisnya, inverter sering kali menghadapi masalah getaran, yang tidak hanya memengaruhi pengoperasian normalnya, namun juga dapat memperpendek masa pakainya dan bahkan menimbulkan bahaya keselamatan.
Saat membahas penyebab getaran inverter, kita dapat menganalisis dari berbagai sudut, terutama faktor elektromagnetik, faktor mekanik, faktor kelistrikan, dan faktor lingkungan.
Faktor elektromagnetik
Gaya elektromagnetik adalah salah satu penyebab utama getaran inverter. Inverter mengintegrasikan berbagai komponen elektromagnetik, seperti induktor, transformator, dan perangkat pengalih daya. Selama pengoperasian, komponen-komponen ini akan menghasilkan medan magnet yang berubah, yang pada gilirannya akan menginduksi efek gaya elektromagnetik. Ketika gaya elektromagnetik tidak seimbang atau terlalu besar, inverter akan bergetar. Selain itu, interferensi elektromagnetik (EMI) juga dapat menyebabkan sinyal kontrol inverter tidak normal, sehingga semakin memperburuk masalah getaran. Oleh karena itu, ketika merancang inverter, perlu mempertimbangkan sepenuhnya kompatibilitas elektromagnetik (EMC) dan tata letak yang wajar untuk mengurangi dampak interferensi elektromagnetik.
Faktor mekanis
Desain struktur mekanik, kualitas manufaktur dan pemasangan di dalam inverter berdampak langsung pada kinerja getarannya. Misalnya, getaran dan kebisingan yang dihasilkan oleh kipas pendingin, unit pendingin, dan komponen lainnya selama pengoperasian dapat diperburuk oleh desain yang tidak wajar atau pemasangan yang longgar. Selain itu, kegagalan mekanis seperti kendornya pengencang seperti sekrup dan mur di dalam inverter dan keausan bantalan akan menyebabkan masalah getaran pada peralatan. Oleh karena itu, desain mekanis yang tepat dan standar manufaktur yang ketat adalah kunci untuk memastikan pengoperasian inverter yang stabil.
Faktor listrik
Faktor kelistrikan juga menjadi penyebab penting terjadinya masalah getaran inverter. Stabilitas catu daya input inverter dan keseimbangan tegangan tiga fasa berhubungan langsung dengan stabilitas operasinya. Jika catu daya input tidak stabil atau tegangan tidak seimbang, kondisi pengoperasian inverter akan terpengaruh sehingga menyebabkan getaran. Selain itu, kebisingan yang dihasilkan oleh perangkat peralihan daya (seperti transistor bipolar gerbang terisolasi, IGBT) di dalam inverter selama peralihan frekuensi tinggi dapat ditransmisikan ke rumah inverter melalui sirkuit, sehingga menyebabkan getaran. Oleh karena itu, mengoptimalkan desain kelistrikan dan memastikan kualitas pasokan listrik merupakan langkah penting untuk mengurangi getaran.
Faktor lingkungan
Faktor lingkungan tidak boleh diabaikan untuk masalah getaran inverter. Jika suhu lingkungan kerja inverter terlalu tinggi atau terlalu rendah, kinerja komponen internal dapat menurun, sehingga menimbulkan getaran. Selain itu, sumber getaran di lingkungan eksternal, seperti peralatan mekanis dan kendaraan, juga dapat memberikan eksitasi eksternal pada inverter, sehingga semakin memperparah getarannya. Oleh karena itu, dalam skenario penerapan inverter, pemilihan lokasi pemasangan dan kondisi lingkungan yang wajar dapat secara efektif mengurangi dampak getaran eksternal pada peralatan.