Seluk-beluk pengaturan tegangan pada pengisi daya baterai- Ningbo Yaxiang Electronic Technology Co., Ltd.

Berita Industri

Rumah / Berita / Berita Industri / Seluk-beluk pengaturan tegangan pada pengisi daya baterai

Seluk-beluk pengaturan tegangan pada pengisi daya baterai

Pengaturan tegangan di pengisi daya baterai adalah aspek penting dari proses pengisian. Ini melibatkan memastikan bahwa tegangan keluaran dari pengisi daya sesuai dengan kebutuhan spesifik baterai yang sedang diisi. Pengaturan tegangan sangat penting untuk mencegah pengisian daya yang berlebihan atau pengisian yang kurang, yang keduanya dapat berdampak buruk pada kesehatan dan keselamatan baterai.
Persyaratan Tegangan untuk Pengisian Baterai:
Berbagai jenis baterai memiliki persyaratan voltase berbeda untuk pengisian daya. Misalnya:
Baterai Asam Timbal: Baterai timbal-asam biasanya memerlukan voltase pengisian yang lebih tinggi, biasanya sekitar 2,4 hingga 2,45 volt per sel untuk pengisian daya mengambang (pemeliharaan) dan sekitar 2,5 hingga 2,6 volt per sel untuk pengisian massal.
Baterai Lithium-Ion: Baterai lithium-ion memiliki rentang voltase yang lebih spesifik tergantung pada bahan kimia dan status pengisian daya. Umumnya, mereka memerlukan tegangan konstan selama fase pengisian massal, biasanya sekitar 4,2 volt per sel.
Baterai Nikel-Kadmium (NiCd): Baterai NiCd biasanya memerlukan tegangan sekitar 1,4 hingga 1,5 volt per sel untuk pengisian daya.
Baterai Nickel-Metal Hydride (NiMH): Baterai NiMH memiliki persyaratan tegangan yang bervariasi tergantung pada produsen dan bahan kimianya, tetapi umumnya sekitar 1,4 hingga 1,5 volt per sel.
Pengisian Tegangan Konstan:
Metode pengaturan tegangan yang paling umum pada pengisi daya baterai adalah pengisian tegangan konstan. Selama fase ini, pengisi daya mempertahankan keluaran tegangan stabil, sesuai dengan kebutuhan tegangan baterai. Saat baterai diisi, resistansi internalnya meningkat, dan arus yang diterima lebih sedikit. Pengisi daya menyesuaikan dengan memberikan arus yang menurun untuk mempertahankan tegangan konstan.
Pengisian Multi-Tahap:
Pengisi daya baterai modern sering kali menggunakan algoritme pengisian daya multi-tahap untuk mengoptimalkan proses pengisian daya. Tahapan ini mungkin termasuk:
Pengisian Massal: Selama fase awal ini, pengisi daya memberikan tegangan lebih tinggi dan arus maksimum untuk mengisi ulang daya baterai dengan cepat. Tegangan biasanya diatur ke tegangan nominal baterai.
Penyerapan atau Pengisian Top-Off: Pada tahap ini, pengisi daya menjaga voltase tetap stabil pada voltase yang ditentukan baterai sekaligus mengurangi arus. Hal ini memastikan baterai terisi penuh dan kapasitasnya maksimal.
Pengisian Daya Terapung: Setelah baterai terisi penuh, beberapa pengisi daya beralih ke tegangan pemeliharaan yang lebih rendah yang menjaga baterai tetap terisi penuh tanpa mengisi daya secara berlebihan.
Desulfasi (Pengisian Pulsa): Beberapa pengisi daya menggunakan arus dan voltase berdenyut untuk memecah sulfasi pada baterai timbal-asam, sehingga dapat memperpanjang masa pakai baterai.
Perlindungan Tegangan Lebih:
Untuk mencegah pengisian daya yang berlebihan dan kerusakan pada baterai, banyak pengisi daya yang menyertakan perlindungan tegangan lebih. Fitur ini memantau voltase baterai dan mencegah charger menyuplai voltase berlebihan yang dapat membahayakan baterai. Perlindungan tegangan berlebih sangat penting untuk baterai lithium-ion, yang sensitif terhadap pengisian daya berlebih.
Toleransi dan Presisi Tegangan:
Pengaturan tegangan yang akurat sangat penting dalam pengisian baterai. Bahkan variasi kecil dari voltase yang diperlukan dapat berdampak signifikan terhadap kesehatan dan keselamatan baterai. Pengisi daya baterai berkualitas dirancang untuk memberikan pengaturan tegangan yang tepat dalam toleransi tertentu untuk memastikan baterai terisi secara optimal.
Penyesuaian Tegangan untuk Berbagai Jenis Baterai:
Karena pengisi daya baterai sering digunakan untuk berbagai jenis dan kimia baterai, pengisi daya tersebut harus dapat beradaptasi. Beberapa pengisi daya memiliki pengaturan voltase yang dapat dipilih pengguna atau dilengkapi dengan mikroprosesor yang secara otomatis mendeteksi jenis baterai yang terhubung dan menyesuaikan voltase keluarannya. Fleksibilitas ini penting untuk mengisi bahan kimia baterai yang berbeda sekaligus memastikan keselamatan dan kesehatan baterai.

Contact Us

*We respect your confidentiality and all information are protected.