Sistem kendali a inverter gelombang sinus murni merupakan salah satu komponen intinya. Ia menggunakan sirkuit dan algoritma canggih untuk memastikan bahwa inverter dapat secara stabil dan efisien mengubah daya DC menjadi daya AC gelombang sinus murni.
Mikrokontroler atau Pemroses Sinyal Digital (DSP)
Inverter gelombang sinus murni biasanya dilengkapi dengan mikrokontroler atau pemroses sinyal digital yang menjalankan algoritma kontrol dan mengatur berbagai fungsi inverter. Prosesor ini memiliki daya komputasi dan kemampuan program tingkat tinggi, memungkinkannya beradaptasi dengan kondisi pengoperasian dan kebutuhan beban yang berbeda.
algoritma kontrol
Inti dari sistem kendali adalah algoritma kendali, yang tujuannya adalah untuk memantau masukan catu daya DC dan beban AC keluaran, dan secara dinamis menyesuaikan status kerja perangkat switching untuk mempertahankan bentuk gelombang keluaran yang diperlukan. Algoritme kontrol umum mencakup kontrol turunan integral proporsional (PID) dan kontrol prediktif model lanjutan (MPC). Algoritme ini bekerja bersama dengan sensor inverter untuk menyesuaikan bentuk gelombang keluaran secara real time untuk memenuhi permintaan beban.
Teknologi modulasi PWM
Teknologi modulasi lebar pulsa (PWM) adalah bagian penting dari kontrol yang dicapai dalam inverter gelombang sinus murni. Sistem kendalinya menggunakan teknologi PWM untuk menghasilkan sinyal pulsa frekuensi tinggi dengan mengatur waktu pengoperasian perangkat switching. Nilai rata-rata dari sinyal-sinyal ini merupakan bentuk gelombang keluaran inverter. Sistem kendali menyesuaikan parameter PWM sesuai kebutuhan untuk mencapai frekuensi dan amplitudo keluaran yang diinginkan.
Pemantauan arus dan tegangan keluaran
Untuk memastikan arus dan tegangan yang dikeluarkan oleh inverter memenuhi standar yang ditetapkan, maka sistem kendali akan dilengkapi dengan sensor arus dan tegangan. Sensor ini memberikan informasi umpan balik yang diperlukan ke sistem kontrol dengan memantau perubahan arus dan tegangan secara real time untuk menyesuaikan parameter PWM dan menjaga kestabilan keluaran.
Kunci frekuensi dan fase
Untuk beberapa aplikasi, seperti inverter yang terhubung ke jaringan listrik, sinkronisasi frekuensi dan fasa sangat penting. Sistem kontrol memastikan bahwa frekuensi dan fase keluaran inverter disinkronkan dengan jaringan listrik dengan menggunakan teknologi seperti loop terkunci fase (PLL) untuk menghubungkan inverter ke jaringan listrik secara mulus.
Antarmuka komunikasi dan fungsi cerdas
Inverter gelombang sinus murni modern biasanya memiliki antarmuka komunikasi, seperti antarmuka komunikasi serial (RS485, Modbus) atau komunikasi nirkabel (Wi-Fi, Bluetooth), untuk memungkinkan integrasi dan pemantauan dengan sistem lain. Selain itu, beberapa inverter dilengkapi dengan fungsi cerdas seperti pengenalan beban otomatis, penyesuaian adaptif, dan pemantauan jarak jauh untuk meningkatkan pengoperasian dan fleksibilitas sistem.
Deteksi kesalahan dan mekanisme perlindungan
Sistem kontrol juga bertanggung jawab untuk memantau status pengoperasian inverter dan mengambil tindakan perlindungan yang tepat ketika terjadi kesalahan atau situasi abnormal. Mekanisme proteksi yang umum mencakup proteksi beban berlebih, proteksi hubung singkat, proteksi suhu berlebih, dll. Mekanisme ini memastikan bahwa inverter dapat beroperasi dengan aman dalam kondisi ekstrem dan mencegah kerusakan peralatan.